SAYA menguraikan pengalaman menggunakan bekatul sebagai makanan
tambahan dalam mengobati penyakit selama kurun waktu antara 5 - 10
tahun. Saya sekarang sudah berumur 78 tahun dan sudah berpraktik
sebagai dokter militer dan dokter umum kurang lebih 40 tahun.
Sebelum mengulas tentang bekatul, sebagai pendahuluan saya ingin
memperkenalkan tentang vitamin B15, yang sebagian besar dokter di
Indonesia mungkin belum dikenal.
Vitamin B15, disebut juga Pangamic acid atau menurut struktur
kimianya disebut Gluconodimethylamino-acetic-acid, ditemukan oleh
seorang dokter ahli biokimia, Dr. Krebs Junior dari San Francisco AS,
tahun 1952. Penemuan dokter tersebut ditentang oleh Food & Drug
Administration (FDA) Amerika Serikat (Depkesnya AS).
Dr. Krebs dan teman-temannya kemudian mengembangkannya secara
diam-diam di Uni Soviet, dalam kurun 10 tahun B15 sudah dipakai secara
luas sebagai obat umum. Penyakit yang diobati dengan B15 diantaranya
kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi (hipertensi),
bengek (asma), kolestrol dan gangguan aliran pembuluh darah jantung
(coronair insuffsiency), serta penyakit hati.
Menurut Udalov (seorang peneliti Rusia), vitamin B15 merupakan sumber
gugusan methyl yang labil (mudah dilepas dari ikatan induknya), sangat
diperlukan dalam proses metabolisme melalui proses methylation untuk
pembentukan adrenalin (zat antiasma).
Methylation juga sangat esensial bagi pembentukan phosphocreatin, zat penting untuk metabolisme otot jantung dan tubuh.
Vitamin B15 juga dapat meningkatkan oksigen intake di dalam otak
serta menambah sirkulasi darah perifier dan oksigenisasi jaringan otot
jantung.
Kandungan bekatul
Di Indonesia, B15
tidak beredar. Jika ada juga mungkin sangat terbatas. B15 di Indonesia
ditemukan dalam bentuk rice brand (dedak) alias bekatul.
Masyarakat
pedesaan sudah terbiasa makan bekatul, karena beras yang mereka makan
adalah beras tumbuk yang masih mengandung sekira 50% bekatul. Oleh warga
masyarakat di pedesaan, bekatul biasa diolah menjadi aneka makanan di
antaranya dalam bentuk papais (dipepes) atau bubur.
Bekatul kaya
kandungan protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5,
B6, dan B15), serta serat pencernaan (dietary fibres). Konsentrasi B15
per 100 gram paling tinggi pada bekatul (200 mg), kemudian pada jagung
150 mg, havermut 100 mg, dan pada dedak gandum 30 mg.
Untuk
mendapatkan bekatul, kita bisa mengunjungi setiap penggilingan padi
(huler). Bekatul bisa disimpan di dalam toples paling lama 1 bulan.
Supaya bekatul lebih tahan lama sebaiknya disimpan di dalam freezer,
atau disangrai sampai kering (dengan api kecil supaya tidak gosong) lalu
didinginkan dan simpanlah dalam toples (untuk stok). Yang disangrai
dapat langsung dipakai (cukup diseduh dengan air termos).
Pemakaian bekatul
- Untuk menjaga kesehatan/stamina: 30 gram (1 sendok makan) sehari
(pagi dan sore masing-masing 15 gram), atau sekaligus 30 gram pagi,
diseduh 1 gelas air panas/mendidih. Lebih enak dicampur gula merah, gula
putih, gula obat (bagi penderita kencing manis), susu, cokelat, sup,
bubur kacang hijau, havermut, mi instan, santan kelapa, dll.
- Bekatul sebagai makanan tambahan bagi pasien dalam proses
pengobatan. Dengan tetap memakan obat dari dokter, setelah 1-2 minggu
berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk menilai khasiat bekatul
sebagai makanan tambahan. Dosis yang dianjurkan: dimulai dengan 2 x 1
sendok makan (30 gram) pagi dan sore @ 1 sendok makan. Bila perlu dosis
dapat ditambah 3 x 1 sendok makan (45 gram) pagi, siang, dan sore @ 1
sendok makan, atau 2 x 2 sendok makan (60 gram) sehari, pagi 2 sendok
makan, sore 2 sendok makan, atau 2 x 3 sendok makan (90 gram). Saya
sendiri setiap hari makan 2 x 2 sendok makan untuk kesehatan.
- Vitamin B15 yang diproduksi oleh Da Vinci Laboratories, kandungannya
50 mg/tablet. Dosis vitamin B15 yang memberikan sukses dalam
pengobatan berkisar antara 100 - 300 mg per hari. Cara bekerja vitamin
B15, yang paling penting ialah untuk menyempurnakan proses metabolisme
di dalam tubuh kita. Penyakit kencing manis, penyakit basedov (gondok),
kolesterol tinggi, merupakan penyakit-penyakit disebabkan metabolisme
terganggu.
Akibat sampingan:
- Kadang-kadang diare terjadi pada permulaan pemakaian bekatul,
selanjutnya kita akan terbiasa. Jika terjadi diare, dosisnya dikurangi,
misalnya pagi 1/2 sendok makan, sore/malam 1/2 sendok makan (untuk
penyesuaian).
- Kadang-kadang susah buang air besar (sangat jarang terjadi),
disarankan untuk banyak makan sayuran/pepaya, atau dicampur agar-agar.
- Kadang-kadang menimbulkan rasa mual bagi penderita maag, disarankan
memakan bekatul lebih encer dan jangan dimakan sekaligus(misalnya 1
sendok makan dicampur dengan 1 gelas air minum) ataumemakannya dicampur
agar-agar. Dengan cara ini sakit mag akan berkurang, bahkan bisa sembuh.
Pengalaman terbaru dalam 5 - 10 tahun terakhir:
- Dalam mengobati penyakit asma, saya selalu menggunakan obat-obatan
yang secara umum dipakai oleh para dokter dan dokter internis.Jadi saya
menggunakan standar pengobatan umum, tetapi saya selalu menganjurkan
untuk menambahkan makan bekatul. Hasilnya sangat memuaskan, bahkan
mengejutkan. Khusus bagi mereka yang mengkonsumsi bekatul secara
teratur, penyakit asmanya tidak pernah kambuh atau jarang sekali kambuh,
kalaupun kambuh hanya ringan saja.
- Penyakit gondok (Basedov). Lima tahun yang lalu pernah datang
kepada saya seorang ibu yang menderita gondok (basedov), kelenjar
thyroid sangat besar. Saya konsultasikan ke internis yang memberikan
pengobatan dengan PTU (Propil thio uracil) dan neomercasol, tetapi
sesudah 1 - 2 bulan pengobatan tumornya tetap besar/tidak mengecil.
Kemudian ia disarankan untuk dioperasi, tetapi pasien menolak karena
takut. Lalu ia makan bekatul untuk beberapa bulan, dan ternyata tumornya
hilang total. Setelah kejadian ini (yang membuat saya heran pula), saya
telah mengobati 2 - 3 pasien berpenyakit basedov (T3 - T4 tinggi)
dengan bekatul dan PTU (obat murah), lambat laun tumornya makin kecil
dan hilang.
- Penyakit diabetes melitus (kencing manis). Salah satu kasus menimpa
seorang insinyur. Ia datang dengan berat badan menurun drastis dan
kadar gula darah 400 mg%. Dia sudah impoten dan hanya punya seorang
anak. Saya obati langsung dengan Glibenclamid sehari 1 tablet ditambah
bekatul 3 kali 1 sendok makan (satu sendok makan) disertai diet. Kadar
gulanya berangsur-ansur turun dan impotensinya sembuh, bahkan memperoleh
satu anak lagi. Sekarang dia hanya mengkonsumsi bekatul, tanpa
obat-obatan lagi. Beberapa pasien, saya anjurkan mengganti beras giling
dengan beras PK (masih penuh bekatul).
- Para penderita penyakit jantung yang datang berobat, selalu saya
anjurkan untuk menambahkan makanan bekatul di samping makan obat-obatan
khusus jantung. Penambahan makan bekatul disarankan setelah penderita
berkonsultasi dengan kardiolog yang mengobatinya. Ada beberapa kardiolog
yang kaget atas khasiat bekatul setelah melihat EKG seorang pasien
menjadi normal setelah makan bekatul antara 6 - 8 bulan.
- Meningkatkan garirah seksual pada pria setelah mengkonsumsi bekatul
selama 1 - 2 bulan. Menurut perkiraan saya, bekatul dapat meningkatkan
kesuburan pada wanita. Saya telah mencobanya pada beberapa pasien yang
sudah 3 - 4 tahun menikah yang belum dikaruniai anak. Setelah suami
istri makan bekatul secara teratur 3 kali 1 sendok makan, ternyata si
istri hamil.
- Obesitas (kegemukan) Bekatul berkalori rendah dan berserat tinggi.
Untuk mengurangi obesitas, makanlah bekatul 3 x 1 sendok makan munjung
per hari. Pagi makan 3 sendok makan munjung, Anda akan merasa kenyang.
Siang hari, makan nasi sedikit saja. Jika masih lapar makanlah
buah-buahan dan sayur-mayur, boleh ditambah 2 sendok makan bekatul.
Malam hari jangan makan nasi, makan saja buah-buahan atau 2 sendok makan
bekatul.
- Bila Anda menderita kista ovarium, sambil menunggu operasi dan
mendapat obat dari dokter kandungan, boleh mencoba makan bekatul 3 x 1
sendok makan. ***
|
No comments:
Post a Comment